SAROLANGUN – PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri sebut bahwa dirinya miliki strategi khusus dalam penanganan stunting di Kabupaten Sarolangun. Hal ini dikatakan Pj Bupati Sarolangun, saat diwawancarai awak media usai penyerahan paket bantuan Stunting di kecamatan Pauh, Sarolangun, hari ini, Selasa, (14/11/2023).
Dikatakan Bachril Bakri, strategi khusus yang selama ini dilakukan untuk penanganan stunting di Kabupaten sarolangun yaitu dengan melakukan integrasi keterlibatan seluruh perangkat daerah, camat serta kepala desa.
“Angka stunting kita menurun drastis dari 740 turun menjadi 406 selama enam bulan ini. Ini menunjukkan langkah-langkah yang kita ambil sangat tepat, sangat baik sehingga angka stunting di Sarolangun menurun secara drastis hampir 50 persen,” ujarnya.
Selain itu, tambahnya, pemberian paket bantuan makanan secara langsung sangat efektif selama ini, karena hal ini menunjukkan kepada masyarakat bahwa makanan yang diberikan langsung dimakan oleh bayi atau balita atau anak yang terindikasi terkena stunting.
“Dengan langsung makan telurnya, minum susunya, dan roti, terbukti pemberian langsung itu sangat bermanfaat dan efektif untuk menurunkan angka stunting,” terangnya.
Selain keterlibatan instansi yang ada di Kabupaten Sarolangun, Pj Bupati mengatakan bahwa selama ini keterlibatan pihak perusahaan yang ada di Sarolangun sudah cukup membantu dalam mengurangi stunting di kabupaten Sarolangun.
“Dari bulan Agustus 2023, mereka (perusahaan) sudah menyalurkan dan memberikan bantuan melalui dana CSR (corporate social responsibility). Jadi setiap bulan mereka sudah sampaikan,” jelasnya.
Pantauan Sarolangun Independent, dalam penyerahan bantuan stunting di Kecamatan Pauh, Pj Bupati menyerahkan langsung sebanyak paket.
Sementara sebelumnya PJ bupati juga menyerahkan bantuan sembako untuk program penanganan kemiskinan ekstrim sebanyak 54 orang di dua desa di Mandiangin, yaitu Desa Gurun Tuo dan Desa Gurun Simpang. (Gun)