Batanghari - Surau Manggis yang merupakan tempat ibadah sholat 5 waktu bagi kaum Muslimin Kelurahan Pasar Tembesi Kecamatan Muara Tembesi, dari mulai dibangun sekitar awal 1956 dulu, sampai sekarang kondisinya masih kokoh dan tak ada perubahan sama sekali.
Surau yang berada di samping Kantor Lurah ini, ketika dikunjungi Halojambinews, Jumat (29/03/2019), kondisinya sangat bersih dan terawat. Walaupun sudah ada mesjid besar dekat Puskesmas Pasar Tembesi, namun di Surau Manggis ini, jamaah selalu. penuh.
Kenapa namanya Surau Manggis?
Surau tersebut awalnya dibangun pada 1956 lalu oleh Alm Oedin, dibantu anaknya Bakhtiar Oedin dan beberapa warga lainnya.
" Yang bangun surau tersebut, ayah saya, Oedin dan beberapa kawannya. Saya juga ikut membantu" kata Bakhtiar.
Sebelum dibangun, terang Bakhtiar, lokasi surau tersebut dulunya tempat tumbuhnya sebuah Batang Manggis. Setelah surau tersebut selesai pembangunannya, maka dinamakan Surau Manggis.
" Dulu di situ ada Batang Manggis yang besar dan buahnya banyak. Apa boleh buat, karena akan dibuat surau maka batang tersebut ditebang. Makanya setelah surau siap, ayah saya menamakannya Surau Manggis, dan tetap dipakai namanya sampai sekarang" urai Bakhtiar lagi.
Ketika ditanyakan kenapa surau yang sudah berumur 63 tahun tersebut masih kokoh sampai sekarang, tokoh sejarah ini mengatakan karena bahan kayunya berkualitas tinggi.
" Tiang surau serta papannya, memakai kayu bulian. Malahan banyak pakunya dibuat dari kayu bulian juga. Makanya kokoh tidak dimakan rayap" terangnya mengakhiri. (Fri)