Jambi - Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Perhubungan (Dishub) memberikan pencanangan angkutan lebaran 2019 di Terminal Alam Barajo, Kota Jambi. Selasa (28/05/2019).
Pencanangan Angkutan Lebaran ini dilaksanakan sebagai bentuk kesiapan Pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam rangka mendukung dan mensukseskan penyelenggaraan angkutan lebaran tahun 2019.
Oleh karena itu, ada beberapa aspek yang perlu menjadi perhatian, yaitu Kesiapan prasarana dan sarana, Keamanan dan keselamatan penumpang Pengamanan tarif angkutan dan Koordinasi antar instansi terkait.
Pencanangan tersebut, langsung dipimpin oleh Gubernur Jambi Fachrori Umar didampingi Kepala Dishub Provinsi Jambi, Varial Adhi Putra.
Turut hadir juga Kapolda Jambi, Irjen Pol Muchlis AS, Dirlantas Polda Jambi Kombes Pol Juni, Kepala Jas Raharja Eva Yuliasta beserta tamu undangan lainnya.
Kepala Dishub Provinsi Jambi, Varial Adhi Putra mengatakan pencanangan angkutan lebaran tepadu ini bertujuan untuk dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat yang akan melakukan mudik.
"Pencanangan ini juga untuk mendorong peningkatan mutu pelayanan jasa angkutan yang tertib, aman, selamat serta mengurangi tingkat fatalitas kecelakaan di jalan," ujarnya.
Dijelaskan Varial, kesiapan angkutan lebaran ini dilihat mulai dari Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu pengemudi yang harus dalam kondisi prima. Maka dari itu, Dishub melibatkan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jambi dan Jasa Raharja untuk pemeriksaan kesehatan dan narkoba para pengemudi angkutan lebaran.
"Sebelum berangkat para sopir ini di tes urine dulu, kita memastikan sopirnya ini benar-benar dalam kondisi prima sehingga dapat memberikan rasa nyaman dalam mengantarkan masyarakat hingga ke tujuan dalam arus mudik ini," jelasnya.
Untuk armada yang tersedia selama arus mudik, Varial menyebutkan Dishub telah menyiapkan 668 unit kendaraan yang terbagi dari beberapa PO seperti Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) 312 unit kendaraan dan cadangan 12 unit dari 24 PO, Antar Kabupaten Dalam Provinsi (AKDP) 265 unit kendaraan dari 21 PO, Antar Jemput Antar Provinsi (AJAP) 57 unit kendaraan dari 2 PO, Pariwisata 22 unit kendaraan dari 1 PO.
"Dampak dari tiket pesawat naik, masyarakat mengganti pola keberangkatan dengan menggunakan angkutan darat," sebutnya.
Ia memprediksi penumpang via angkutan darat akan melonjak sekitar 5 persen. Tidak hanya di Bus, akan tetapi juga di kendaraan pribadi dan umum lainnya.
"Lonjakan pemudik ini akan terasa pada tanggal 30 Mei 2019 mendatang," tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan posko pengaman dan posko pelayanan dimasing-masing kabupaten/kota pada jalur-jalur lintas mudik di wilayah Provinsi Jambi.
Setelah memberikan pencanangan terhadap angkutan lebaran 2019, dalam kegiatan ini juga dilakukan pengecekan urine terhadap pengemudi dan mengecek angkutan lebaran sebelum diberangkatkan. (uya)