Siapa Sangka? Ternyata Kesuksesan Saryoto, SE Berawal Dari Stand Up Komedi
Batanghari - Halojambinews : Kalau ketemu dengan sosok ini, dalam setiap acara baik acara resmi Pemkab Batanghari maupun acara umum, cara bicara serta penampilannya yang kocak selalu membuat orang tertawa. Baik itu sedang memakai seragam ASN, maupun dalam suasana santai.
Sosok tersebut, adalah Saryoto, SE, yang sekarang menjabat sebagai Plt. Kepala DPPKBP3A Kabupaten Batanghari, yang selalu berkutat mengurus pemberdayan perempuan, keluarga berencana maupun perlindungan anak.
Pria yang lahir di Desa Gemawang, Kecamatan Patuk Kabupaten Gunung Kidul Jogjakarta ini 56 tahun yang lalu ini, sudah menekuni dunia lawak stand up komedi, sejak umur 10 tahun di waktu sekolah di SD Sendang Sari pada 1974.
Pada waktu itu, dalam Porseni tingkat Kabupaten Gunung Kidul, Saryoto kecil mendapat juara pertama lawak. Karena juara, Saryoto selalu tampil dari panggung ke panggung lawak, mewakili nama sekolahnya.
Ketika memasuki remaja, Saryoto yang merupakan anak ketiga dari empat bersaudara pasangan Rebi (Alm) dan Sukirah (Alm) ini, bergabung dengan beberapa grup ketoprak, komedi dan lawak di Gunung Kidul. Dari tempaan dan binaan beberapa grup tersebutlah, kepiawaiannya bertambah dalam hal mengocok perut penonton.
Pada 1989, Saryoto melawak bareng komedian nasional Kirun, dalam even pentas seni di Kecamatan Bronjong. Selalu tampil di layar kaca TVRI Jogjakarta sebagai duta Kabupaten Gunung Kidul. Pada saat sekarangpun, walaupun sudah menjadi pejabat di Pemkab Batanghari, Saryoto selalu didaulat menjadi MC pada acara-acara kabupaten maupun resepsi pernikahan anak pejabat maupun masyarakat. Dalam menjalankan tugas MC tersebut, Saryoto membawakannya diselingi ilmu lawaknya sehingga membuat suasana menjadi fresh.
Saryoto juga pernah menyabet sebagai MC Terbaik di Palembang, dalam seleksi MC Tingkat Regional Sumbagsel. Ketika menjadi pejabatpun, ketika turun membawa misi ke desa-desa, selalu menyampaikan pesan kepada masyarakat desa, diselingi lawak.
Hal tersebut dilakukannya, dengan harapan pesan moral yang disampaikannya tidak jenuh, namun tepat sasaran. Itulah Saryoto, yang apabila ketemu dengan beliau, selalu membuat orang tersenyum, tertawa dan terpingkal-pingkal karena tutur kata lucu dan banyolannya. (Fri)