MUARO JAMBI - Di hari kedua kegiatan festival Candi Muaro Jambi, (FCMJ) ke- 16 tahun 2021 ini ada yang berbeda, yaitu kegiatan susur sungai Batanghari.
Susur sungai Batanghari itu merupakan salah satu rangkaian acara untuk memperkenalkan sebuah destinasi wisata air baru yang ada di wilayah Kabupaten Muaro jambi.
Susur sungai Batanghari pada acara event FCMJ kali ini dibuka langsung oleh Bupati Muaro jambi Hj. Masnah Busro, SE. M.Tr.Ip pada hari Jum’at (24/9/21). Terlihat masing-masing kajang lako atau ketek yang sudah dihiasi umbak-umbak pengantin khas melayu Jambi itu akan diisi sebanyak 10 orang penumpang.
Bupati Masnah Busro menggunakan baju merah maroon berjilbab putih terlihat memasuki kajang lako siap mengarungi hilir Sungai Batanghari dari dermaga Desa Muaro Jambi hingga ke Teluk Jambu.
Kemudian kajang lako lainnya juga bertolak mengikuti rombongan Bupati Muaro jambi, sorak ratusan penonton dari pinggir tebing pun membuat suasana menjadi meriah. Kurang lebih satu jam mengarungi Sungai Batanghari, sorak dan lambaian tangan masyarakat ke Bupati Masnah di pinggir sungai itu pun tampak meriah kegiatan festival itu.
Setelah berkeliling, Bupati Muarojambi Masnah Busro sangat menyambut baik pada kegiatan festival Candi Muara Jambi ini. Ia juga mengatakan, ada beberapa rangkaian event festival Candi Muaro Jambi yang dilakukan seperti susur Sungai Batanghari merupakan membangkitkan budaya lama yang ada di Muaro.Jambi. Ia menyebut, kajang lako itu merupakan alat transportasi pesta rakyat yang selalu digunakan oleh masyarakat Muaro jambi pada zaman dahulu.
“Alhamdulillah, pada kegiatan festival Candi Muaro Jambi ini kita bisa munculkan kembali budaya kajang lako ini, meskipun berbeda dari zaman dahulu menggunakan perahu kecil dan saat ini berubah menggunakan ketek yang memilki mesin,” ungkapnya.
Peserta yang mengikuti susur Sungai Batanghari terdapat 18 ketek dari berbagai perwakilan OPD dari pemerintah Kabupaten Muaro jambi dan diikuti juga Disparpora Kabupaten Darmasraya.
Bupati Masnah juga berharap, kedepan nya pada event ini akan selalu diadakan dan dikembangkan menggunakan kajang lako atau perahu ketek, akan muncul destinasi wisata baru pengelihatan wisata air di pinggir Sungai Batanghari, berdampak baik terhadap perekonomian masyarakat setempat ". pungkasnya.(red)