KERINCI – Bunga (13), siswi Madrasah Tsanawiyah Pulau Sangkar, menderita luka serius di bagian wajahnya.

Gadis yang baru saja menginjak kelas 1 ini, dianiaya seorang pemuda, dan nyaris diperkosa oleh pelaku, saat berangkat ke sekolahnya, Selasa (26/2).

Bunga yang mengendarai sepeda, tiba-tiba dicegat oleh pelaku di sekitar area perladangan di Muan, Kecamatan Batang Merangin.

Kepala MTs Pulau Sangkar, Nasmawi, saat dikonfirmasi membenarkan ada siswa nya yang menjadi korban kekerasan dan percobaan pemerkosaan.

“Benar, kejadiannya pagi tadi, saat siswa kami berangkat ke sekolah. Informasinya belum sempat diperkosa, tapi dia menderita luka akibat dihajar pelaku,”katanya.

Akibat peristiwa tersebut, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Tamiai. Dan saat ini korban masih menjalani perawatan. “Katanya kepala pusing, makanya dibawa ke Puskesmas,”tambah Nasmawi.

Jarak rumah dan sekolah Bunga (nama samaran.red) lanjut kepsek, memang cukup jauh. “Tadi setelah dianiaya pelaku, Bunga diantar orang tuanya ke sekolah. Kami terkejut melihat wajahnya berdarah, lantas kami bawa ke Puskesmas,” tambahnya lagi.

Selain membawa ke Puskesmas, pihak sekolah juga sudah mendampingi keluarga membuat laporan ke polisi. “Korban tahu nama pelaku nya,” beber Nasmawi. 

Setelah peristiwa ini, Nasmawi mengimbau kepada para orang tua untuk lebih berhati-hati, terutama bagi siswa yang rumahnya jauh dari sekolah.

Dia meminta siswa yang rumahnya jauh, tinggal di dekat sekolah atau ke sekolah diantar oleh orang tua. “Di Batang Merangin jarak desa kan jauh-jauh, apalagi banyak area perladangan,”tegasnya.

Kapolsek Batang Merangin, Iptu Iswanto, saat dikofirmasi juga mengakui adanya laporan dari masyarakat, terkait kasus dugaan dugaan penganiayaan dan pemerkosaan.

"Ya, ada sudah dilaporkan, sekarang anggota melakukan ke TKP. Namun, kasus apakasusnya kita masih melakukan penyelidikan,"jawab Kapolsek Batang Merangin IPTU Iswanto, saat dihubungi via ponsel. (eja)