Oleh: Ari Purnama

Tujuan dari penenelitian ini adalah untuk mengetahui model-model pemberdayaan usaha mirkro penghasil makanan olahan hasil laut di Kuala tungkal. Adapun yang melatar blakangan ini dilakukanya peneliatian ini adalah tugas magang dan juga dalam bebrapa tahun blakangan ini usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) khususnya usaha mikro memiliki peranan yang cukup besar dalam menggulangi masalah kemiskinan dan pengguran, hal ini dibuktikan dengan jumlah perkembangan setiap tahun yang mampu menyerap banyak tenaga kerja . Akan tetapi seiring dengan perkembangannya ,usaha usaha mikro juga memiliki beberapa permasalahan-permasalahan. .Untuk mengatasi permasaahan tersenbut dapat dilakukan dengan upaya pemberdayaan dari sektor usaha mikro ,kecil dan menengah (UMKM) tersebut . 

Kabupaten Tanjung Jabung Barat atau yang lebih dikenal dengan nama Kuala Tungkal merupakan kota yang berdekatan dengan sungai. Di Kuala Tungkal terdapat Koperasi Pantai Pasir Putih, yang didalamnya terdapat beberapa kategori kegiatan salah satunya adalah UMKM Center Olahan Laut Tungkal (OLT). UMKM tersebut sudah ada sejak akhir tahun 2016, akan tetapi diresmikan pada awal tahun 2017 yang didirikan oleh Ketua Koperasi Pantai Pasir Putih bernama Ambo Wellang. Dan untuk ketua UMKM tersebut di ketuai oleh Istri dari Ambo Wellang yaitu Sarifa Agus. Alasan berdirinya UMKM tersebut antara lain:

1. Untuk memperkenalkan makanan atau produk khas Kuala Tungkal

2. Agar produk bisa dikenal secara luas

3. Ingin menuju pemasaran secara global

Modal awal dalam mendirikan UMKM Center Kuala Tungkal tersebut adalah dari dana pribadi sebesar Rp. 1.500.000.

Setelah berjalan beberapa bulan UMKM tersebut di minati oleh masyarakat dan mereka ikut serta menanamkan modal karena melihat pesatnya perkembangan produk dalam segi pemasaran. Pada UMKM terdapat 7 karyawan untuk mempermudah dan memperlancar kegiatan produksi.

UMKM Center Olahan Laut Tungkal mempunyai sertifikat legal dibawah naungan Koperasi Pantai Pasir Putih dan produk tersebut sudah memiliki sertifikat “Penyuluhan Keamanan Pangan” dengan Nomor.HK.03.1.23.04.12.2205 pada tahun 2018.

Dalam UMKM Center Olahan Laut Tungkal mengalami kemajuan dari tahun ke tahun, yang awalnya hanya mempunyai satu toko (outlet) kini telah melakukan kegiatan pemasaran secara besar melalui relasi, pemasaran secara online, minimarket, dan took-toko yang ada di Kuala Tungkal.

Dalam menjalankan suatu usaha tentu memiliki Visi dan Misi karena merupakan suatu syarat wajib bagi sebuah usaha. Visi adalah sebuah pandangan tentang tujuan jangka panjang sebuah usaha atau rencana maupun cita-cita yang akan di capai di masa akan datang. Sedangkan Misi adalah kegiatan (aktivitas) yang mengarah pada apa yang diharapkan serta mendukung tercapainya visi. Begitu juga halnya dengan UMKM Center Olahan Laut Tungkal (OLT) yang mempunyai visi dan misi sebangai berikut :

1. Visi

Memajukan produk UMKM menjadi produk yang bisa masuk kepemasaran global (mendunia).

2. Misi

a. Memperkenalkan produk

b. Menjaga kualitas produk

c. Mencoba memulai pemesaran yang lebih luas

Produk UMKM

Pada awal berdirinya UMKM Center Olahan Laut Tungkal banyak produk yang di produksi seperti, Kletek Udang, Kerupuk Udang, Kerupuk Ikan, Terasi, Kopi Luwak, Sirup Pidada, Keripik Pisang, Keripik Singkong, Kembang Goyang, dan Membatik. Dan untuk sekarang fokus pembuatan produk hanya : Kletek Udang, Kerupuk Udang, Kerupuk Ikan dan Terasi.

 

1. Kletek Udang

Kletek udang adalah salah satu makanan ringan khas Kuala Tungkal. Keletek dibuat dari udang, tepung tapioka (kanji), dan bumbu lainnya. Rasanya yang gurih dan enak menyebabkan Kletek banyak diminati oleh konsumen. Karena selain untuk makanan santai Kletek juga bisa dijadikan sebagai lauk pauk.

2. Kerupuk Udang

Kerupuk udang adalah kerupuk yang terbuat dari adonan tepung tapioka dan udang yang diberi bumbu rempah serta penambah rasa. Biasanya udang yang digunakan untuk pembuatan kerupuk adalah udang-udang kecil yang telah dihaluskan. Adonan itu kemudian dibentuk dan dikukus, setelah matang adonan tersebut diiris tpis-tipis sesuai dengan ketentuan kerupuk dan dijemur hingga kering.

3. Kerupuk Ikan

Kerupuk ikan adalah kerupuk yang terbuat dari adonan tepung tapioka dan daging ikan yang diberi bumbu rempah serta penambah rasa. Dan melewati beberapa proses seperti pengadonan, pencetakan, perebusan/pengukusan, pengirisan, dan pengeringan. Sama halnya seperti kerupuk udang.

4. Terasi

Terasi (belacan) adalah bumbu masakan yang berasal dari hasil fermentasi ikan atau udang. Dan terasi merupakan salah satu bumbu masakan yang banyak disukai konsumen karena rasa dan bau yang khas menggugah selera makan para konsumen. Terasi juga dijadikan sebagai pelengkap bumbu pada masakan-masakan seperti, sambal nasi uduk, sambal terasi dan masakan lainnya.

 

*Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin