Rencana Akan Diekspor Ketiga Negara

KERINCI – Kopi Kerinci, yang terkenal dengan kualitas terbaik di dunia, ternyata tidak dijadikan bahan minuman saja, namun juga diolah menjadi parfum.

Menariknya lagi, parfum yang dihasilkan tidak hanya bisa menghilangkan aroma tak sedap, namun bisa meningkatkan stamina dan menghilangkan stres.

Kandungan kafein yang terdapat di dalam kopi, menjadi aroma terapi yang bisa menimbulkan relaksasi yang yang menciumnya.

Di samping itu, parfum ini juga bisa meningkatkan stamina dan menciptakan energi baru. “Ini cocok digunakan di dalam mobil, kulkas, ataupun di dalam ruangan,”kata Gunaryadi, CEO Parfum Kopi Kerinci.

Untuk membuat parfum kopi ini, menggunakan peralatan modern, dan menggunakan biji kopi pilihan yang dihasilkan oleh petani di Kerinci.

“Kita menggunakan kopi spesial dari petani, yakni jenis rebusta yang petik merah. Kopi ini dijemur diterik matahari sampai kadar airnya 12 persen, kemudian akan diseleksi lagi,” jelasnya.

Kopi pilihan ini, dirosting menggunakan peralatan modern, sehingga tingkat kematanganya sama.

“Kopi yang sudah pecah tidak kita gunakan lagi, hanya yang utuh dan kualitas bagus yang digunakan,” tambah Gunaryadi.

Meski baru berproduksi dalam tiga bulan terakhir, namun respon pasar sangat positif. Parfum kopi Kerinci ini, sudah dipasarkan sampai Makasar dan Papua.

Bahkan, Gunaryadi sedang menjajaki untuk melakukan eksport ke beberapa negara, terutama yang kulturnya sama dengan Indonesia, penikmat kopi.

“Kalau di Sumatera semuanya sudah beredar. Kita sedang menjajaki eksport ke Malaysia, Singapura dan Brunai,”bebernya.

Kendati memiliki segudang manfaat, namun harga parfum kopi Kerinci tidak sampai merobek saku. Satu bungkus parfum hanya dibanderol Rp 25 ribu.

“Kita ada dua tipe, ada yang reguler dan refill. Kalau yang reguler bisa tahan selama 30 hari, sedangkan yang refill bisa lama, karena saat aroma habis tinggal disemprotkan lagi,” tambah Gunaryadi.

Dalam satu bulan, parfum kopi Kerinci ini bisa diprosuksi mencapai 7.500 bungkus. “Prospeknya memang menjanjikan. Di samping itu, kita bisa mensejahterakan petani, dan membuka lapangan kerja,” tandasnya. (eja)