Di Panti Asuhan Anak Penyandang Cacat dan Yatim Piatu, Thehok, Kota Jambi

Jambi - Gerakan Peduli Pandemi Covid-19 oleh Ikatan Mahasiswa Kenotariatan Magister Kenotariatan (IMAKUJA) Unja dan Ikatan Alumni Magister Kenotariatan (IKANO) Unja berjalan sukses dan meriah. Acara yang di gerakan Adi Nugroho selaku ketua IMAKUJA dan Febri Rahmadani Sekretaris Imakuja berlangsung di Yayasan Teratai Jaya, suatu lembaga sosial yang melakukan pengasuhan terhadap Panti Asuhan Anak Penyandang Cacat dan Anak Yatim Piatu yang terletak di jalan Sersan Muslim RT 24 Kelurahan Thehok Kota Jambi. Pada Jumat 15 Mei 2020 sekitar jam 2 siang (14 Wib) 

Prof. Dr.Elita Rahmi selaku ketua Program Studi Magister Kenotariatan Unja membenarkan bahwa kegiatan sosial kemanusiaan tersebut telah berlangsung 8 (delapan) tahun sejak berdirinya Prodi Magister Kenotariatan Unja sejak tahun 2013 yang dulu di rintis oleh Rizal Lubis ketua Imakuja pertama, sekarang beliau telah menjadi Notaris dan PPAT di kabupaten Tanjung Jabung Timur.

"Bahwa pada setiap bulan suci Ramadhan udah 8 tahun kita buka puasa, memberikan santunan dan sebagainya, hanya untuk tahun ini aja yang tidak memungkinkan kita buka bersama dengan anak yatim di panti asuhan, sehingga cukup memberikan bantuan sembako," ujarnya. 

Untuk tahun ini yakni 2020 menurut Profesor Elita kegiatannya lebih haru dan empati dan mengandung makna yang khusus, karena dilakukan manakala Indonesia tenggah dilanda pandemic Corona Covid 19, dimana saat banyak anak muda yang hanya berkicau negative terhadap pemerintah melalui media social (mensos), mahasiswa Magister Kenotariatan justru sebaliknya, yakni ikut ambil peran, berkontribusi meringankan beban masyarakat yang rentan yakni meyandang cacat dan anak yatim piatu.

Kegiatan sosial kemasyarakat ini semoga menjadi amal ibadah bagi mahasiswa untuk melatih kepeduliannya terhadap lingkungan kelompok rentan, khsusnya penyandang cacat dan anak yatim piatu, dimana mereka butuh sentuhan dan kasih sayang kita bersama.

Pandemik Corona Covid-19 merupakan tanggung jawab kita semua untuk patuh atas anjuran pemerintah yakni stay at home, social distancing dan mengunakan masker kemanapun kita berada, moga melalui gerakan peduli mahasiswa Kenotariatan Unja dengan memberikan sembako tersebut akan dapat memberi motivasi kepada masyarakat bahwa kebersamaan adalah kenikmatan hidup yang tiada tara. (*)