Sarolangun  -Gubernur Jambi Dr.Drs.H.Fachrori Umar, M.Hum, bersama Bupati Sarolangun H.Cek Endra, Wakil Bupati Sarolangun H.Hilallatil Badri serta para pejabat Pemprov Jambi dan PUPR Provinsi dan Kabupaten melakukan kegiatan gotong royong dengan berjalan kaki menyusuri Kampung Lubuk, Muaro Sawah, Kampung Mesjid yang saat ini tergabung sebagai Kelurahan Dusun Sarolangun hingga Lapangan Merdeka tempat berlangsungnya acara Peringatan Hari Bhakti PU ke 74, Kamis (21/11/19). 

Kegiatan Sosialisasi dan Gotong Royong Pengurangan Kekumuhan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan dalam rangka Hari Bhakti PU ke 74 Tahun 2019 dimaksudkan Menuju Provinsi Jambi Bebas Kumuh.

Gubernur Jambi bersama rombongan menyempatkan diri melihat kondisi Rumah Panggung H.M.Saman di Kampung Lubuk yang mendapat Bantuan Rehab dari Pemerintah Provinsi Jambi termasuk rumah panggung tua yang diperkirakan berumur 400 tahun di Kampung Muaro Sawah masing-masing sebesar Rp.17.500.000.

Menurut keterangan Ibu Mistina dan Hj.Nurhuda sebagai pihak keturunan Alm.H.Bakri (Pemilik awal rumah panggung tua) menuturkan keberadaan rumah tua tersebut diperkirakan 400 tahun yang lalu,"Sudah sangat tua keberadaan rumah ini terlihat dari bentuk serta bahan (struktur) dan model bangunannya," ungkap pihak keluarga. 

Gubernur Jambi Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum, menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Jambi beserta jajaran telah menginisiasi kegiatan tersebut menjadi ajang silaturahmi mewujudkan cita-cita bersama dalam pembangunan dan pengembangan perumahan dan kawasan permukiman sekaligus menguatkan koordinasi dan sinergitas pembangunan infrastruktur di Provinsi Jambi,"Mendukung terlaksananya program kolaborasi untuk pengurangan kekumuhan dan peningkatan kualitas lingkungan permukiman di Provinsi Jambi sebagai upaya untuk mengasah empati pemangku kepentingan dan pihak yang terlibat melalui program-program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat," ungkap Gubernur Jambi. 

Perkembangan perumahan dan kawasan permukiman tidak terlepas dari pesatnya laju pertumbuhan penduduk seiring dengan pertumbuhan penduduk,"Kebutuhan akan penyediaan prasarana dan sarana lingkungan permukiman juga semakin meningkat," tegas Gubernur Jambi. 

Dalam keterangan yang disampaikan Gubernur Jambi pada peringatan Hari Bhakti PU ke 74 di Kabupaten Sarolangun tersebut menerangkan keberadaan permukiman kumuh juga dialami oleh Provinsi Jambi berdasarkan surat keputusan yang telah ditetapkan oleh Bupati dan Wali Kota di Provinsi Jambi dengan luasan kawasan kumuh di Provinsi Jambi adalah seluas 1.841 hektare yang tersebar di seluruh Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi,"Perkembangan permukiman kumuh di Provinsi Jambi perlu diantisipasi untuk itu Pemerintah Provinsi telah melaksanakan berbagai kegiatan penanganan permukiman kumuh sebagai upaya mengatasi masalah menurunnya kualitas lingkungan permukiman, tingginya angka kemiskinan dan kurang berkembangnya fungsi perkotaan," kata Gubernur Jambi. 

Gubernur Jambi mengingatkan kembali akan momentum Hari Bhakti PU bagi pihak terkait dalam pembangunan dan pengembangan bidang perumahan dan kawasan permukiman di Provinsi Jambi terutama dalam pengentasan kawasan kumuh seperti kegiatan yang dilaksanakan di Kelurahan Dusun Sarolangan yang difokuskan dalam menjaga kualitas lingkungan Kawasan Cagar Budaya, Kampung Tematik dan Penataan Kawasan Tepi Sungai.

Semangat Peringatan Hari Bhakti PU berawal ketika 74 tahun yang lalu tepatnya 3 Desember 1945 sejumlah 41 pegawai PU harus berjuang menghadapi pasukan sekutu dalam mempertahankan gedung Departemen PU di Bandung yang sekarang bernama Gedung Sate pada saat itu 7 pegawai PU gugur dalam peristiwa tersebut, kemudian nama mereka dikenal sebagai pahlawan Sapta Taruna, kekompakan dan semangat juang yang luar biasa dari pahlawan Sapta Taruna tersebut menjadi inspirasi staf pegawai PUPR dalam menjalankan tugas dan kewajibannya dalam menyelenggarakan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Bupati Sarolangun H.Cek Endra mengakui pelaksanaan kegiatan pengurangan kekumuhan dan peningkatan kualitas lingkungan di Kabupaten Sarolangun merupakan kegiatan yang saat ini menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Sarolangun menjadikan Kampung Tematik Kelurahan Dusun Sarolangun,"Kesempatan jadi tuan rumah yang sangat menggembirakan saat ini kampung tematik kita persiapkan," ujar Bupati Sarolangun. 

Keberadaan Kampung Tematik menurut Bupati Sarolangun merupakan kampung yang bersih serta menjadi kampung yang layak untuk dikunjungi dengan warna dan budaya yang menarik perhatian,"Sudah dua tahun berjalan sebelumnya di Kelurahan Pauh Kampung Seberang saat ini Kampung Tematik di Kelurahan Dusun Sarolangun yang memerlukan biaya besar untuk pembuatan turab serta rumah kita upayakan menghadap sungai ini kita kerjakan sebagai penghormatan kepada orang tua yang telah menjaga nilai-nilai keaslian dan itu wajib kita lestarikan," kata H.Cek Endra. 

Bupati Sarolangun berharap pada Tahun 2020 adanya pembagian tugas dari Pemerintah Provinsi Jambi dan Kabupaten Sarolangun mempercepat terwujudnya Kampung Tematik,"Rumah kita upayakan menghadap sungai, bersih dengan warna yang semarak serta nilai budaya yang kuat," ujar H.Cek Endra. 

Sebelumnya Kadis PUPR Provinsi Jambi Ir.M.Fauzi,MT, menyampaikan kegiatan dimaksudkan untuk mempereratkan silaturahmi serta memperkuat sinergi program dengan Pemerintah Kabupaten/Kota,"APBD Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2020 untuk pembangunan infrastruktur serta peningkatan jalan di Kabupaten Sarolangun sebesar Rp.90 Miliar," ujar Kadis PUPR Provinsi Jambi. 

Acara Peringatan Hari Bhakti PU ke 74 yang berlangsung di Kabupaten Sarolangun dimeriahkan dengan penampilan tarian tradisional serta ramah tamah para pejabat. (*/uya)