Jambi – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mendukung perkembangan ekosistem ekonomi kreatif di Jambi. Bekraf meningkatkan pemahaman pembiayaan perbankan syariah serta pengelolaan keuangan usaha melalui Temu Bisnis Perbankan Syariah di Swiss-Belhotel Jambi. Perbankan syariah adalah salah satu alternatif pembiayaan yang bisa diakses pelaku ekonomi kreatif untuk memenuhi kebutuhan permodalan dan mengembangkan usaha.

200 pelaku ekonomi kreatif Jambi berkesempatan bertemu dengan BNI Syariah sebagai perwakilan perbankan syariah untuk mengetahui pembiayaan BNI Syariah beserta cara mengaksesnya pada Sabtu (16/3/2019).

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi, Ariansyah sangat mengapresiasi adanya kegiatan yang diadakan Bekraf dengan mengajak BNI Syariah untuk bekerja sama. Sebab, dapat membantu para Usaha Kecil Menengah (UKM) mengatasi permasalahan mengenai modal usaha. 

"adanya kegiatan ini, para UKM dan entrepreneur dapat lebih paham dan memanfaatkan perbankan syariah sebagai jawaban dalam permodalan," ujarnya.

Lalu, dijelaskan Ariansyah dengan adanya acara ini UKM juga dapat meningkatkan produksi dan akhirnya memberi nilai tambah terhadap usaha mereka. 

Ariansyah mengaku selain permodalan, terdapat dua permasalahan lain dari UKM di Jambi yaitu packaging dan promosi. Maka dari itu, ia berharap dengan adanya kegiatan yang diadakan Bekraf ini bisa membantu semua permasalahan UKM yang ada di Jambi. 

"Semoga saja, para UKM yang telah mengikuti acara Bekraf ini dapat meningkatkan produksi usahanya dan bisa mendapatkan nilai tambah untuk usahanya sendiri," tandas Ariansyah. 

Dalam acara ini, Bekraf juga mengundanh Branch Manager PT BNI Syariah Kota Jambi, Sahmad, S.Kom., untuk memberi penjelasan pembiayaan perbankan syariah. Bekraf juga menghadirkan financial planner, Ahmad Gozali untuk menjelaskan cara merencanakan dan mengelola keuangan usaha. 

Kemudian, Bekraf turut mengundang CEO KAABA, Gerryadi Agusta Sachanity untuk menceritakan perjalanan usaha miliknya. (uya)