Jambi – Tim Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Harga Beras Provinsi Jambi memastikan harga beras di pasaran masih stabil dan tidak ditemukan adanya pelanggaran terhadap Harga Eceran Tertinggi (HET), baik di wilayah Kota Jambi maupun Kabupaten Muaro Jambi. 

Kegiatan pemantauan ini dilaksanakan pada Jumat (24/10/2025) sejak pukul 10.00 hingga 15.30 WIB, dengan melibatkan jajaran Polda Jambi, Badan Pangan Nasional (Bapanas), Bulog, dan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jambi Kombes Pol. Taufik Nurmandia, S.I.K., M.H., yang memimpin langsung kegiatan tersebut, menjelaskan bahwa pemantauan dilakukan di sejumlah titik penting, seperti Pasar Sengeti, Pasar Angso Duo, distributor besar, hingga ritel modern Indogrosir.

 “Berdasarkan hasil pengecekan di lapangan, tidak ditemukan adanya selisih harga antara harga jual beras dengan HET yang telah ditetapkan pemerintah. Harga beras premium di pasaran rata-rata berkisar antara Rp14.700 hingga Rp15.400 per kilogram, sementara beras SPHP dijual pada kisaran Rp12.000 per kilogram,” jelas Kombes Taufik.

Selain itu, lanjutnya, stok beras di tingkat pedagang dan distributor juga masih mencukupi kebutuhan masyarakat, baik untuk kategori beras premium maupun beras SPHP yang disalurkan Bulog.

Namun, Satgas juga menemukan beberapa pedagang di wilayah Muaro Jambi yang belum memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).

“Temuan ini akan kami tindaklanjuti dengan melakukan pembinaan dan koordinasi bersama dinas terkait agar seluruh pelaku usaha memiliki legalitas usaha yang lengkap,” tambahnya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat dan perwakilan lembaga, di antaranya Kombes Pol. Drs. Guntur Ario Tejo, S.I.K., M.M. (Asistensi Pengawasan Wilayah Jambi), Johansyah (Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Jambi), AKBP Hernawan Rizky Yudhantoro (Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus), serta perwakilan Bulog dan Forkopimda Muaro Jambi.

Satgas memastikan kegiatan serupa akan terus dilakukan secara rutin untuk menjaga kestabilan harga dan mencegah praktik penimbunan bahan pangan menjelang akhir tahun.

“Kami akan terus melakukan pengawasan di seluruh kabupaten dan kota agar harga beras tetap terkendali, distribusi lancar, serta tidak ada pihak yang bermain di tengah masyarakat,” tutup Kombes Pol. Taufik Nurmandia.